Senin, 26 Mei 2008

1. Agave americana

Agave americana merupakan salah satu jenis tanaman agave yang berasal dari Meksiko. Kini, tanaman tersebut telah dibudidayakan di seluruh dunia. Agave americana mempunyai daun selebar 4 meter dengan panjang 2 meter. Daun tanaman ini berduri di bagian pinggirnya dengan duri besar di bagian ujungnya. Bunganya berwarna kuning, dengan tinggi mencapai 8 meter, namun jarang berbunga. Setelah berbunga, umumnya tanaman ini mati. Umur tanaman ini sekitar 25 tahun.

Tabel 1. Klasifikasi ilmiah Agave americana

Kingdom:
Division:
Class:
Order:
Family:
Genus:
Species:

Plantae

Magnoliophyta

Liliopsida

Asparagales

Agavaceae

Agave

A. americana

(http://en.wikipedia.org )

Varietas agave americana yang dibudidayakan meliputi Marginata yang bergaris kuning sepanjang tepi daun, Medopicta dengan pita putih di tengah daunnya, Striata yang bergaris kuning-putih sepanjang daunnya, dan Variegata yang bergaris putih di tepi daunnya. Agave americana dikenal juga dengan lidah buaya Amerika, walaupun bukan termasuk golongan lidah buaya (aloe).

Gambar 1. Agave americana

http://en.wikipedia.org )

Jika batang yang belum berbunga dipotong, cairan manis yang disebut agua miel akan keluar dan terkumpul di jantung tanaman. Fermentasi cairan ini akan menghasilkan pulque, untuk didistilasi membentuk mezcal. Daunnya mengandung serat, yang disebut pita, biasa digunakan untuk membuat tali, tikar, baju, dan bordir dengan teknik piteado. Pulque dan serat maguey merupakan komoditas ekonomi penting masyarakat Meksiko. Namun kini produksinya sangat terbatas. Komoditas baru berbahan dasar agave adalah sirup agave yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti gula alami.

Agave americana juga sering disebut dengan century plant karena tanaman ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk berbunga. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan iklim daerah serta karakteristik tanaman itu sendiri. Nutrisi yang dibutuhkan untuk menghasilkan bunga disimpan dalam daunnya yang berdaging. Agave americana pertama kali dikenal di Eropa pada pertengahan abad ke-16. Saat ini, tanaman tersebut telah dikenal dan dibudidayakan secara meluas. Jenis-jenis tanaman ini mempunyai garis putih atau kuning di tepi maupun tengah daun, dari pangkal hingga ujung daun. Tanaman ini biasa ditanam di pot, menyukai matahari, namun tidak tahan terhadap butiran salju. Pertumbuhannya lambat, mati setelah berbunga, namun mudah diperbanyak dengan cara stek, yaitu memotong bagian pangkal batang daun.

Awalnya Agave americana biasa digunakan pada permainan anggar di Meksiko dan Amerika Tengah. Tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pagar hijau dan tanaman hias. Keberadaan tanaman yang besar ini mendominasi tempat tumbuh. Tanaman ini juga dapat tumbuh di tempat tertutup namun tidak dapat mencapai ukuran sebesar di tempat terbuka.

Getah tanaman Agave americana bermanfaat sebagai diuretika dan obat cuci perut. Jus daun Agave americana bisa dioleskan untuk mengobati luka memar. Minuman jus tersebut juga dapat berguna untuk mengobati hepatitis, konstipasi, asam lambung, disentri, dan keluhan lain akibat gangguan system pencernaan. Daun tanaman ini diketahui mengandung hormone steroid.

Tidak ada komentar: